Sunday, October 7, 2012

Kebijakan Pangan dan Pakan Piyikan di | OCDF-ternak murai batu


Paling tidak ada dua cara kebijakan pangan dan pakan piyikan, yaitu :
  1. Piyikan diangkat sekitar umur 7 hari kemudian diloloh oleh peternak dengan komposisi pakan antara lain : adonan pur dan kroto yang dihaluskan dengan air, potongan2 jangkrik kecil, cacing yang dihaluskan, vitamin, dll. Tujuan dari cara ini adalah agar produksi menjadi lebih cepat dan piyikan menjadi jinak
  2. Piyikan diasuh oleh indukan sampai kurang-lebih 1 bulan. Di sini piyikan diloloh, diasuh, dan dilatih oleh induk nya sampai bisa mandiri. Alasan dari cara ini antara lain agar piyikan tumbuh mirip dengan di alam nya.

kebijakan pangan dan pakan piyikan di OCDF mengkombinasikan dua cara di atas yaitu :
piyikan diasuh oleh induknya sampai bisa makan sendiri dan belajar terbang. Kurang lebih umur 2 minggu piyikan sudah bisa makan sendiri dan sudah bisa terbang. Tujuannya agar tidak terlalu repot meloloh, burung tidak menjadi jinak dan juga tidak menjadi liar seperti tangkapan hutan.
Setelah diangkat dari kandang, piyikan dimasukan dalam kandang soliter selama 2 minggu untuk penyesuaian. Setelah itu dimasukan dalam kandang yang agak besar (1m X 40cm X 50 cm). Selama dalam perawatan ini piyikan diberi makan full EF yang terdiri dari Jangkrik, kroto, cacing. Pemberian vitamin dicampur dengan air minum. Sengaja dilatih makan voor sampai dengan umur 1 bulan.
Dengan cara ini diharapkan piyikan dapat tumbuh sehat, lincah, tidak jinak dan tidak liar.

No comments:

Post a Comment