Tuesday, September 18, 2012

Pengalaman : Jangan ceroboh memisahkan Pasangan indukan

Jangan ceroboh, ini adalah pengalaman OCDF yang secara sembrono memisahkan pasangan indukan

OCDF adalah peternak murai batu pemula, dengan pasangan pertama AVATAR dan KEN DEDES. Beberapa pasangan berikutnya mengalami gagal penjodohan.

Avatar dan Ken Dedes adalah pasangan pertama yang sejak berjodoh telah mengalami tujuh kali produksi sejak bulan Juli hingga Desember 2012, dengan total 15 anakan (2 mati di produksi pertama). Awalnya pasangan ini lancar-lancar sja berproduksi, sampai suatu saat OCDF membangun kandang permanen dan kandang pasangan ini terpaksa di pindah ke lantai atas.

Setalah dipindah, pasangan ini mabung (avatar dan ken dedes istirahat) sekitar 2 bulan. Ken Dedes mabung hingga selesai, sedangkan avatar hanya mabung di bulu badan dan kepala, ekor tidak sempat rontok. Dalam kondisi itu, Ken Dedes mulai bertelur lagi. 
Masalah mulai muncul karena glodok sarang terkena sinar matahari langsung pada siang hari, sehingga telor menjadi kering dan gagal menetas. Di sinilah kecerobohan saya. 
Karena kandang permanen di bawah telah siap dan saya pikir akan nyaman untuk pasangan ini, maka tanpa pikir panjang, kedua pasangan ini saya pindahkan dengan cara ditangkap menggunakan kandang jebakan.

Walau agak lama, akhirnya Avatar dan Ken Dedes masuk juga ke kandang jebakan, dan...gerabakan. Saya pikir, aahh...sudah biasa kok. Dan selanjutnya inilah kecerobohan kedua saya.

Tanpa mengkondisikan terlebih dahulu, kedua pasangan ini langsung saya masukan ke kandang ternak yang baru. Yang kemudian terjadi adalah diluar bayangan saya, mereka berkelahi..! Ken Dedes sampai cobot beberpa bulu sayapnya. Saya masih berpikir mungkin karena kaget habis dijebak. Avatar saya semprot sampai basah kuyup supaya tenang. Tetapi ternyata sampai sore avatar tetap emosi dan terus menghajar Ken Dedes.


Terpaksa Avatar saya tangkap langsung dari kandang ternak. Agak susah, walaupun telah basah kuyup avatar tetap gesit, dan sangat gesit sangat jauh beda dengan karakter nya sehari-hari. Setelah susah payah, akhirnya tertangkap juga dan saya masukan ke kandang soliter. Avatar stress, bisu selama 1 hari. Dua hari kemudian mulai bunyi lagi, lincah lagi.

Saya gantang avatar di depan kandang ternak tempat ken dedes, mulai bunyi keras dan saya pikir mereka mulai tenang, sehingga avartar saya masukan lagi. Kali ini yang terjadi adalah sebaliknya. Ken Dedes yang ngamuk dan menghajar avatar. Seharian avatar dihajar, hingga terpaksa saya pisah lagi. Selama kurang lebih satu minggu, saya pisah. 

Berfikir mungkin mereka tidak cocok di kandang ini, akhirnya ken dedes saya tangkap dan mereka kembali saya masukan di kandang yang lama dengan dipisah/sekat, tetapi tetap saling melihat. Hampir dua bulan mereka saya capur-pisah-campu-pisah. Dan ternyata proses campur-pisah itu berlangsung sangat lama, sampai bulan Juli 2012 mereka tetap tidak mau berjodoh lagi. Tiap dicampur pasti berkelahi. 

Terpaksa pasangan ini saya "ceraikan" :D 
Pengalaman ini sangat berharga buat saya pribadi, bahwa ternyata pasangan yang sudah beranak-pinak pun tetap bisa menjadi MUSUH apabila mereka mengalami perlakuan yang tidak mereka harapkan. CEROBOH, ini perlakuan yang harus dihindari oleh kita yang ingin pasangan murai ternaknya tetap berjodoh dan produktif.


raja sabang
Sekarang Ken Dedes telah punya pasangan baru RAJA SABANG, dan mulai mengeram produksi pertamanya dengan "suami barunya" :)

No comments:

Post a Comment