Wednesday, September 26, 2012

Produksi pertama OCDF | ternak muraibatu

Raja Sabang mengawali berporduksinya kembali padepokan OCDF | ternak murai batu OCDF produksi I

Hanya saja produksi pertama ini tidak berhasil maksimal. Dari 3 butir telur hanya satu yang selamat. Satu butir hilang tanpa jejak, 1 butir menetas tapi entah apa penyebabnya piyik yang baru menetas ini jadi santapan pagi si Raja Sabang.


Penyimpangan lainnya adalah, telur-telur ini menetas jauh lebih cepat dari perkiraan. Menurut catatan saya telur pertama keluar tanggal 13 September, kemudian pada 14 September menjadi 3 butir. Berdasarkan pengalaman terdahulu, Ken Dedes mengeram selama 14 hari, atau paling cepat antara 13-14 hari. Jadi perkiraan saya telur akan menetas pada tanggal 28 September.

Thursday, September 20, 2012

Si Ronggeng penghuni baru padepokan OCDF

Padepokan OCDF kembali mendapat indukan jantan berkualitas, Si Ronggeng
Murai batu berbadan besar, dada besar dan berleher beton ini sudah cukup berumur sehingga oleh pemiliknya dititipkan di OCDF untuk diternakan. Si Ronggeng tipe murai batu perayu, mudah berjodoh dan tidak agresif. Sebelum ini Ronggeng sudah dua kali kawin, pasangan pertama nya mati, dan [asangan keduanya betina kanibal yang memakan telurnya.

Per hari ini tanggal 20 September 2012 Ronggeng sudah masuk kandang penangkaran, dan benar langsung berjodoh dengan proses tempelan betina 3 hari. Betina nya adalah murai batu hasil ternakan di Surabaya, dan juga sudah produksi tapi pasangan jantannya mati. Betina tipe fighter dengan suara yang

OCDF produksi kembali

Setelah lama beristirahat karena kendala indukan, Alhamdulillah OCDF bisa produksi kembali. Indukan Jantan adalah Raja Sabang titipan seorang teman, sedangkan indukan betina Ken Dedes.. Saat ini tengah mengeram dengan perkiraan menetas tanggal 28 September 2012.

OCDF





Raja Sabang ini tipe murai batu yang sangat protektif terhadap telur/sarangnya. Dia akan menyerang orang yang mendekati sarang nya.
Karakter Murai ini sangat fighter dengan tipe suara ngeroll keras dan nge-ply.
Prestasi baru setingkat latber, dan baru sekali di test lapangan kemudian mabung, beres mabung Raja Sabang oleh pemiliknya dititpkan ke saya untuk diternakan
Toss 6-10

Tuesday, September 18, 2012

Pengalaman : Jangan ceroboh memisahkan Pasangan indukan

Jangan ceroboh, ini adalah pengalaman OCDF yang secara sembrono memisahkan pasangan indukan

OCDF adalah peternak murai batu pemula, dengan pasangan pertama AVATAR dan KEN DEDES. Beberapa pasangan berikutnya mengalami gagal penjodohan.

Avatar dan Ken Dedes adalah pasangan pertama yang sejak berjodoh telah mengalami tujuh kali produksi sejak bulan Juli hingga Desember 2012, dengan total 15 anakan (2 mati di produksi pertama). Awalnya pasangan ini lancar-lancar sja berproduksi, sampai suatu saat OCDF membangun kandang permanen dan kandang pasangan ini terpaksa di pindah ke lantai atas.

Setalah dipindah, pasangan ini mabung (avatar dan ken dedes istirahat) sekitar 2 bulan. Ken Dedes mabung hingga selesai, sedangkan avatar hanya mabung di bulu badan dan kepala, ekor tidak sempat rontok. Dalam kondisi itu, Ken Dedes mulai bertelur lagi. 
Masalah mulai muncul karena glodok sarang terkena sinar matahari langsung pada siang hari, sehingga telor menjadi kering dan gagal menetas. Di sinilah kecerobohan saya. 
Karena kandang permanen di bawah telah siap dan saya pikir akan nyaman untuk pasangan ini, maka tanpa pikir panjang, kedua pasangan ini saya pindahkan dengan cara ditangkap menggunakan kandang jebakan.

Walau agak lama, akhirnya Avatar dan Ken Dedes masuk juga ke kandang jebakan, dan...gerabakan. Saya pikir, aahh...sudah biasa kok. Dan selanjutnya inilah kecerobohan kedua saya.

Tanpa mengkondisikan terlebih dahulu, kedua pasangan ini langsung saya masukan ke kandang ternak yang baru. Yang kemudian terjadi adalah diluar bayangan saya, mereka berkelahi..! Ken Dedes sampai cobot beberpa bulu sayapnya. Saya masih berpikir mungkin karena kaget habis dijebak. Avatar saya semprot sampai basah kuyup supaya tenang. Tetapi ternyata sampai sore avatar tetap emosi dan terus menghajar Ken Dedes.