Saturday, April 30, 2011

Ciri-ciri Spesifik Murai Batu Medan

by H.Dhony H.Indrajaya
Published on 21 April 2011 10:20 AM
repost from Kicau Mania

Dahulu yang sering menjadi juara dalam lomba burung berkicau di Indonesia mayoritas terdiri dari jenis Murai batu yang di sebut murai batu Medan.
 Karena itu para penjual serta pemain lomba Murai Batu dulu , selalu mengejar dan mencari Murai Batu yang di sebut murai Batu Medan.Sekarang seiring dengan perkembangan waktu dan dan telah banyak di lakukan penelitian spesies burung Murai Batu oleh para ahli , maka Murai batu telah dibeda-bedakan menjadi beberapa jenis dan perbedaan berdasarkan letak geografisnya.

Ternyata Murai batu yang berasal dari Bahorok/TNG Leuser, Sipirok & P.Sidempuan di Tapanuli Selatan inilah yang dulu di sebut Murai Batu Medan.

Memang dulu terkenal pendapat di antara pemain MB di Indonesia dan ini di buktikan juga di lapangan lomba bahwa mayoritas rata rata murai batu yang di sebut Murai Batu Medan memiliki gaya , suara yang bagus serta memiliki mental yang melawan dan terkesan tidak gampang takut.Sehingga para mania MB selalu memburu MB yang di sebut MB medan.
Dan Akhirnya semakin lama bahkan sampai sekarang hal tersebut mengakibatkan populasi dari murai batu tersebut menjadi sangat jarang dan langka.
Karena dulu sempat terjadi masa waktu saat eksploitasi besar besaran terhadap Murai Batu dari jenis ini terjadi.

Murai Batu yang dulu sering di sebut MB Medan umumnya memiliki ciri sbb:

1.Bentuk badan ( body ) besar namun proporsional karena body nya panjang ( body besar dan panjang ) sehingga terlihat atletis .

2.Warna hitam di bulunya terlihat legam dan mengkilat namun di daerah kepala ,terlihat berwarna hitam namun bersemburat warna kebiru biruan ( kalau terkena sinar ( lampu ) bahkan akan tampak lebih jelas bila terkena sinar matahari siang.

3.Kakinya berwarna merah kehitaman ( kalau muda ) dan bila sudah dewasa atau tua , warna sisiknya di kaki akan cenderung berwarna hitam.
Tapi ada juga yang berwarna hitam legam , tetapi di setiap habitat Murai batu pasti terdapat / pernah di temukan jenis yang berkaki hitam legam , baik murai batu Lampung, Kalimantan Aceh ,JAmbi , Padang dsb )
selain itu bentuk kakinya MB medan bila dewasa dan tua akan menyerupai seperti lekuk sisi buah belimbing sering di sebut kaki belimbing dan terlihat gepeng .

4.Di badannya terdapat tanda bercak bercak berwarna putih yang biasanya bentuknya seperti bulatan ( besar atau kecil ) , bukannya di seluruh badannya penuh dengan bulatan bulatan putih seperti BLOROK.
biasanya bercak putih tersebut terdapat di sekitar daerah pangkal ekor dan pangkal paha kaki yang mendekati pangkal ekor.

5.Umumnya Murai batu yang di sebut murai Medan memiliki kemampuan untuk membuka tutup ekor putihnya seperti kipas namun dengan gerakan yang dinamis serta cepat namun masih dapat terlihat dengan mata manusia yang memandang nya secara fokus.
Namun MB dari daerah / teritorial yang lain pun khususnya dari daerah Aceh juga ada yang mempunyai sifat dan kemampuan memainkan ekor putihnya seperti kipas juga. Bahkan dahulu saya pernah melihat ada MB borneo yang mampu membuka tutup ekor putinya juga ( KIPAS ).
 Namun bedanya , MB yg di sebut MB Medan dengan MB yang berasal dari teritorial daerah lain adalah : MB Medan mayoritas rata-rata nya memiliki sifat dan mampu ber KIPAS seperti itu sedangkan MB yang berasal dari teritorial daerah lain hanya memiliki beberapa burung saja yang mampu seperti itu ( me NGIPAS ).
Jadi sepertinya MB yang mampu berkipas adalah MB yang memiliki kelebihan dalam mental petarungnya.
Tapi harus juga di perhatikan juga bahwa prosesnya Murai batu saat memainkan ekor putihnya ( ngipas) biasanya di lakukan oleh si murai batu disaat saat awal emosi nya mulai merasa terpancing dan saat saat mendekati klimaks kemarahannya ( memuncak ) disaat terpancing dengan mendengar atau melihat musuhnya ( murai batu ) lainnya , maka MB tersebut akan membuka kemarahan awalnya dengan mengipas ekor putihnya.dan kemudian biasanya akan di ikuti dengan suara tretektretek atau kicauan marah yang juga terkadang kemudian di ikuti dengan peristiwa Murai Batu mulai berkicau dan memainkan ekornya NAIK TURUN dengan di ikuti dengan Membusungkan dada nya yang terkadang menyerupai seperti bentuk kepala ular .

6. Murai batu Medan rata-rata memiliki Vokal suara dasarnya yaitu suara yang besar ( ngebas ) dan keras . Biasanya terdengar dari alunan kicauannya saat mengeluarkan suara suara alam dan hutannya.Namun Murai batu ini terkenal pintar meniru suara burung lain sehingga terkadang walau suara nya besar dan ngebas namun saat dia mampu meniru suara yang lain akhirnya bunyi tembakan serta crecetannya menjadi nyaring sekali dan terdengar sangat bagus.Ini dapat kita perhatikan dan amati saat MB ini mengalunkan suara alamnya seperti suara tembakan air terjunnya yang panjang dan terkesan bergulung ( nge Roll ).
Sementara suara bas nya akan indah terdengar saat dia berkicau suara hutannya yaitu suara siamang atau beruk hutan yang memang terdengar sangat keras dan panjang berulang ulang tapi intonasi suaranya bertipe nge bas.
Ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya memelihara MB , bila ada yang salah mohon di koreksi kesalahannya dan bila ada yang kurangi mohon di tambahkan ciri cirinya.Ini semua di tulis untuk kita menambah wawasan soal Murai batu yang di sebut medan dan meminimalisir sedikit mungkin kesalahan dalam berburu MB untuk lomba dan di curangi oleh mereka penjual yang nakal.
 
This article was originally published in forum thread: ciri ciri spesifik Murai Batu Medan started by H.Dhony H.Indrajaya View original post

MB ABG, calon indukan betina

MB betina ini masih muda, masih ABG, muda hutan +/- berumur 4-5 bulan. Baru satu minggu saya rawat dan sudah makan voer. Saat ini dalam proses penjinakan dengan digantang di sekitar lalu lalang orang. Pakan utama masih tetap kroto pagi sore, cacing 2 hari sekali dan Ulat Hongkong 1 ekor seminggu 2 kali.
Postur cukup besar dan panjang dengan ekor yang lumayan panjang (mudah2an bisa mencapai 12-15 cm :D)

koleksi duniamuraibatu
koleksi duniamuraibatu

Wednesday, April 27, 2011

Istilah Burung Jadi, Trotol atau Muda Hutan

by Indraf, repost from KICAU MANIA
Burung Bakalan

Beberapa rekan kadang bertanya tentang arti burung bakalan muda hutan dan bakalan muda biasa. Jika kita pergi ke kios atau pasar burung maka kita acap di tawarkan burung dengan sebutan atau istilah burung jadi, burung bakalan, burung bakalan muda hutan. Bagi pecinta burung yang sudah berpengalaman biasanya akan dengan mudah dapat membedakan antara burung jadi, muda hutan atau bakalan. Namun bagi pecinta burung pemula perlu kiranya diketahui perbedaan arti dari istilah-istilah tersebut.

Burung Jadi
Adalah burung yang sudah pandai dan rajin berkicau. Biasanya perawatan burung jadi sudah terpola seperti telah makan voer dan menunjukan tingkah laku yang jinak atau tidak terlalu liar. Memiliki perbendaharaan kicauan yang variatif dan bermental baik.
foto indukan MB om amiexs

Burung bakalan ’biasa’ Trotolan
Burung bakalan biasa dapat di artikan sebagai burung piyikan atau burung yang berusia remaja yang berasal dari hasil tangkaran atau burung yang berasal dari tangkapan alam namun berusia masih sangat muda (piyikan atau belum mengalami masa ganti bulu).
Secara rata-rata kelebihan bakalan muda biasa adalah lebih mudah jinak dan mudah beradaptasi dengan pola rawatan dan kondisi lingkungan sekitar.
foto MB hasil tangkaran Om Bambang_Is

Burung bakalan Muda Hutan
Burung bakalan muda hutan adalah burung hasil tangkapan alam yang berusia lebih tua/remaja dan biasanya sudah mengalami masa moulting (ganti bulu). Bahkan terkadang kita dapati pedagang menawarkan pada kita burung yang sudah berumur tua dengan sebutan burung muda hutan.
Secara rata-rata kelebihan burung Muda Hutan adalah memiliki suara ’khas’. Biasanya burung muda hutan akan membawa ciri kondisi lingkungan sekitarnya saat burung tersebut ditangkap.
Untuk jalak suren terkenal dengan sebutan ’suara alas’ beberapa pecinta burung murai batu mencari burung muda hutan yang memiliki suara khas, seperti suara pekikan elang atau siamang. Untuk burung mimikri (burung yang pandai menirukan suara burung lain) burung muda hutan dapat mengindikasikan asal dari burung tersebut . Burung berkicau muda hutan rata-rata memiliki suara yang kaya akan variasi (suara hutan) dan volume suaranya biasanya lebih keras. Hal ini dimungkinkan karena burung tangkapan muda hutan terbiasa terbang bebas yang membuat otot dadanya menjadi lebih terlatih semenjak usia kecil.
Kekurangan dari burung muda hutan adalah jika kita mendapatkan burung muda hutan yang bermental kurang baik. Jika kita mendapatkan burung dengan mental yang kurang baik, mengakibatkan burung tersebut terlihat sangat liar dan menabrak-nabrak sangkar, bahkan ada yang sama sekali tidak mau makan yang ujungnya dapat mengakibatkan kematian.

Ciri burung Bakalan yang berusia Muda
Penting untuk mengetahui ciri-ciri burung bahan, baik bakalan biasa atau bakalan muda hutan masih berusia muda, untuk menghindari praktek penipuan yang tidak kita inginkan, Umumnya burung bahan yang sudah berusia tua lebih sukar untuk dibentuk (dijinakan atau di master suaranya), Burung tangkapan yang sudah tua biasanya lebih mudah stress dan tampilannya liar serta kemampuan variasi kicauannya sulit untuk di kembangkan.

Ciri umum burung bakalan muda adalah sebagai berikut :
Kaki, Perhatikan Kakinya. Kaki burung bakalan yang relatif masih muda biasanya masih basah mulus dan belum bersisik serta bercorak bersih. Paruh, paruh burung bakalan yang relatif muda biasanya masih terlihat basah pada bagian pangkalnya mulutnya. Paruh burung muda biasanya terlihat tipis dan panjang serta berwarna lebih muda.
Burung bakalan yang berumur muda biasanya tidak se-liar burung tangkapan yang sudah dewasa.
Kuku, burung yang telah memiliki kuku kaki yang panjang biasanya sudah berumur tua.


Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam membeli burung bakalan :
1. Jantan

Pastikan burung bakalan yang kita pilih adalah berkelamin jantan. Kecuali untuk burung yang diketahui walaupun berkelamin betina namun tetap memiliki kicauan yang baik seperti burung cucak rawa, love bird dan lainnya.

2. Berpenampilan sehat

pengertian sehat dapat dicirikan dengan gerakan burung relatif tenang dan stabil, bergerak tidak berlebihan. Burung yang bergerak secara berlebihan dapat menandakan burung tersebut sedang stress atau sebaliknya burung terlihat lemas yang dapat menandakan burung tersebut sedang dalam kondisi tidak sehat. Burung bakalan yang tidak sehat juga dapat dilihat dari warna bulu yang terlihat kusam dan kondisi bulu yang mengembang. Burung bakalan yang tampak sayapnya turun ke bawah dan bulu kepada berdiri dan leher di pendekan seperti dalam kondisi kedinginan serta mata yang sering terlihat seperti mengantuk, maka dapat dipastikan burung tersebut dalam kondisi sakit. Burung dalam kondisi seperti ini sebaiknya tidak dibeli. Sinar mata burung yang sehat biasanya terlihat jernih dan tajam serta bulunya sempurna dan berkilau.

3. Burung Tidak Cacat

Pilihlah burung yang anggota tubuhnya dalam kondisi baik, tidak buntung pada jari jemarinya, mata yang sehat, tidak terkena penyakit katarak atau buta, saya terlihat kokoh dan paruh utuh.
Penampilan fisik tubuh kicauan yang sempurna akan menambah daya tarik bagi pemeliharanya, lebih jauh jika burung tersebut dilombakan akan membawa kebanggan bagi pemiliknya. Cacat tubuh pada burung dapat dikarenakan beberapa hal, seperti terjerat jala saat penangkapan atau burung kurang baik pada saat distribusi ke kios/pedagang atau juga dapat karena burung terlampau liar sehingga menabrak atau tersangkut pada jeruji sangkar.

4. Bentuk Fisik yang mempunyai ciri khusus dan proporsional

Masing masing jenis burung mempunyai ciri khusus untuk menunjukan bahwa burung tersebut adalah burung bakalan yang baik. Namun secara umum ciri fisik burung bakalan yang baik adalah sebagai berikut :

 -memiliki dada yang bidang
 -mata yang jernih dan tajam
 -kaki yang kokoh serta cengkraman yang kuat
 -body yang lencir (besar dan panjang namun terlihat gagah)
 -bulu yang mengkilat
 -Paruh, pilihlah yang posisinya proporsional.
 -pada burung tertentu seperti murai batu, pilihlah burung dengan kepala papak yang biasanya mengidisikan   mental yang baik.
 - pilihlah burung yang memiliki lubang hidung yang kecil, menurut pengalaman penulis, burung yang memiliki lubang hidung yang kecil biasanya akan berkicau panjang dan kristal.

5. Rajin Ngeriwik (berkicau)

Akan lebih baik jika kita dapati burung bakalan yang kita beli telah rajin ngeriwik (berkicau secara perlahan) rajin untuk belajar berkicau atau bahkan mau berkicau. Sukur-sukur kita mendapatkan burung dengan volume diatas rata-rata yang dapat menjadi modal jika nantinya kita berniat untuk mengikutsertakan burung tersebut ke pentas lomba. Untuk burung piyik, pilihlah burung yang jika diberi makanan dia akan merengek lebih keras dan terlihat mendominasi burung lainnya.

Oleh : Indraf

Tuesday, April 26, 2011

Lovebird, master unggulan untuk Murai Batu

Suara ngekek dan cerecetannya yang panjang dan tajam sangat bagus apabila dibawakan oleh Murai Batu. Lovebird seolah sudah menjadi salah satu master wajib untuk Murai selain cililin, cucak jenggot, gereja tarung, dan kenari serta srindit.
Lovebird koleksi saya berjenis dakocan kaca mata.
saya namakan SI NARSIS karena LB ini sangat senang apabila di foto dan direkam video nya. Karakter suara nya keras dan kasar. NARSIS sangat cerdas, lagu isiannya sangat banyak dan cucak jenggot adalah isian yang sangat fasih dibawakanya, bahkan lebih tajam dari suara burung asli nya. Selain itu dia juga fasih membawakan lagu ciblek, prenjak, anak ayam, kadang keluar suara belalang, bukaan suara murai, cerecetan parkit, dll suara ga jelas.
Sayangnya LB ini galak dan mudah birahi, saya belum menemukan setelan yang pas. Saat ini narsis masuk kandang ternak, rajin bikin sarang tetapi belum ada tanda-tanda bertelur, bahkan pasangannya selalu diserang. Narsis....narsis...

Srindit, master yang bagus untuk Murai Batu

Burung yang mungil dan lucu, berpostur mirip love bird tatapi lebih kecil. Warna dominan hijau, untuk jantan ada warna biru di kepala, merah di ekor sampai pinggang serta dada, dan kuning di punggung.
Srindit koleksi saya ini masih muda karena warna dada belum ada merah dan warna kuning di punggung masih samar.
tampak belakang
makanan srindit adalah bijian, buah (pisang, pepaya, apel) di selang-seling, juga bubur bayi, jagung muda dan air madu. Pemberian air madu/air gula tidak setiap hari. Perawatan harian sangat simple, pagi keluarkan dan jemur tidak terlalu lama. Srindit akan mandi sendiri apabila dia merasa ingin mandi. Hanya saja sangkar harus sering dibersihkan karena burung ini termasuk sering membuang kotoran dan melemparkan sisa makanan di paruh nya.
Keunikan lainnya burung ini adalah pada saat tidur menggantung seperti kelelawar
Suara nya mencicit tajam sangat bagus apabila dibawakan oleh murai sebagai "tembakan". Srindit juga bisa dimaster dan menirukan suara burung lain. JENG SRI ini sangat enak membawakan cerecetan parkit dan ngekek nya lovebird

Monday, April 25, 2011

Ken Dedes, calon indukan prospek

MB betina ini saya pinang dari seorang rekan KICAUMANIA
berusia +/- 7 bulan dengan ring SUARA ALAM
karakter nya lincah, berani, jinak lalat, ngeply, bersuara keras, dan cantiik :D
tampak depan
ngeply, tampak samping
tampak punggung
tampak belakang
ken dedes loncat, huuup....
saat ini KEN DEDES masih menunggu jodoh sambil mematangkan usia produktif nya

Ken Arok, Murai Muda Hutan Pilihan

Ken Arok, Murai batu muda hutan prospek
MB ini saya beli di pasar burung, dari pengamatan, di antara MB muda hutan lainnya MB ini tampak tidak terlalu takut orang dan tidak ngeruji kalau loncat.
Saya pilih dengan beberapa pertimbangan antara lain postur dan cara nya meloncat.
Ternyata pilihan saya tidak salah, karena esok hari nya burung ini sudah langsung ngeriwik, legaa...
Teori perawatan MB muda hutan seperti : kerodong full selama satu minggu, jangan dimandikan dulu, minggu berikut nya buka kerodong setengah, dan seterus nya tidak berlaku untuk MB ini.
Hari kedua saya sudah buka kerodong setengah. Walaupun masih takut kalau didekati, tapi burung ini tetao rajin ngeriwik. Hari ketiga KEN AROK sudah mandi di bak keramba, hari keempat kerodong saya lepas dengan agak was-was khawatir ngeriwik nya berhenti. Ternyata KEN AROK tetap rajin bunyi malah makin keras.
Hari ketujuh, keluar suara ngeplong dan makin sering, terutama kalau dia sedang tenang. Hari kedelapan saya beranikan gantang di halaman depan yang cukup rendah, dia tetap bunyi, malah bunyi ngeplong yang mulai bervariasi. Alhamdulillah.
Perawatan :
pagi buka kerodong; jangkrik 5 kroto dua sendok makan dicampur voer
sore jangkrik 5 dan kroto satu sendok makan
hari pertama di rumah tidak dimandikan
hari kedua dimasukan bak keramba sore hari
hari ketiga mandi sore jam 3
hari ketujuh mulai mandi pagi
hari kedelapan, pagi jemur sebentar, jam 10 mandi
EF selingan : ulat bumbung dan ulat hongkong diselang-seling

Romeo, MB muda prospek

Tadi nya saya berencana menjadikan MB ini pasangan KEN DEDES untuk diternakan. Tetapi sayang nya ROMEO masih belum selesai mabung (moulting)
tampak bulu di dada dekat paha belum tumbuh sempurna
MB ini saya pinang hari minggu yang lalu dalam kondisi tidak bunyi, tetapi melihat postur tubuh dan kesehatan serta kelincahannya dan tentu saja harga yang lumayan murah, maka saya putuskan untuk mengambil nya.
Benar, keesokan hari nya ROMEO mulai ngeplong dan hari kedua makin rajin serta bervariasi bunyi nya.
Menurut saya MB ini salah perawatan ketika mabung, tampak dari pertumbuhan bulu ekor yang tidak rata, bulu sayap yang masih tertinggal, dan bulu2 halus di dada yang tidak tumbuh rata.
Perawatan MB ini saya kembalikan ke settingan awal, mengingat ekor sudah makin panjang MB ini saya mandikan pagi hari (walaupun belum mau mandi sendiri tetapi di bak keramba minimal ekor nya terkena air dan basah). Sebelum nya saya kenakan sinar matahari pagi sebentar, berikan jangkrik 5-8 ekor tergantung mau nya si ROMEO, siang 2 ekor ulat bambu, sore jangkrik 5 ekor dan kroto pagi-sore
ROMEO

Karakter suara : keras dan tajem

Sunday, April 24, 2011

Selamat datang

Selamat datang di DUNIA MURAI BATU
Blog ini sedang dalam pengembangan, blog ini akan berisi seputar dunia murai batu
Penangkaran (breeding), Koleksi, dan Murai batu untuk dijual